BONDOWOSO - Aparat Kepolisian Polres Bondowoso Polda Jatim berhasil mengungkap puluhan kasus tindak kejahatan dari hasil Operasi Pekat Semeru 2024 selama bulan Ramadhan 1445 H.
Kapolres Bondowoso, AKBP Lintar Mahardhono menjelaskan pihaknya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku kasus penipuan dan penggelapan sebanyak 39 kasus.
Untuk kasus penganiayaan yang berhasil diungkap sebanyak 58 kasus, pencurian dengan pemberataan sebanyak 42 kasus, pencurian biasa sebanyak 29 kasus, perkosaan atau pencabulan sebanyak 25 kasus dan kasus curanmor sebanyak 6 kasus.
"Selama Ramadhan jajaran kami juga menemukan pengungkapan dan penangkapan kasus curanmor kurang dari 1 X 24 jam di Polsek Pakem dengan tersangka satu orang dan barang bukti satu kendaraan roda dua serta Kunci T, " kata AKBP Lintar, Rabu (3/4/2024).
Selain itu, Polres Bondowoso Polda Jatim juga berhasil menangani tindak penganiayaan anak sebanyak 13 kasus, pengrusakan sebanyak 8 kasus, ilegal logging satu kasus dan perjudian 8 kasus.
Sementara itu Satnarkoba berhasil mengungkap Sabu sebanyak sembilan kasus dengan barang bukti 11,28 gram, obat daftar G sebanyak 4 kasus dengan barang bukti 7.564 butir dan ganja sebanyak satu kasus dengan barang bukti 1 kilogram.
"Dari ketiga hal tersebut tersangka yang diamankan oleh Satresnarkoba sebanyak 15 orang, semoga kedepannya Bondowoso akan semakin lebih aman lebih nyaman," pungkasnya
Sebagai informasi,Polres Bondowoso Polda Jatim bersama unsur Forkopimda juga memusnahkan barang bukti yaitu miras (minuman keras) dengan total 2.540 botol berbagai merk dan knalpot yang tidak sesuai spektek sebanyak 50 buah. (*)
[4/4 08.48] AKP Haryoko Widhi SH MH Kasi Humas: Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Polres Ponorogo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Sopir
PONOROGO - Menjelang musim mudik Lebaran, Polres Ponorogo bersama Dinas Kesehatan setempat mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir angkutan umum di Terminal Seloaji, Rabu (3/4/2024).
Kegiatan yang diikuti sedikitnya 30 sopir bus ini, sebagai upaya untuk memastikan keselamatan perjalanan para pemudik.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini mencakup beberapa aspek fisik seperti tekanan darah, berat badan, lingkar perut, serta tes buta warna.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan laboratorium sederhana yang meliputi pengecekan gula darah acak, asam urat, dan kolesterol.
"Kami juga melakukan pemeriksaan menggunakan Alkohol Detector dan Rapid Test Narkoba untuk memastikan sopir dalam kondisi prima saat mengemudi," ujar AKBP Anton.
Salah satu sopir bus antarkota, Agus Setiadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif Polres Ponorogo.
"Ini sangat membantu kami untuk mengetahui kondisi kesehatan. Apabila ada keluhan atau penyakit, kami langsung mendapatkan penanganan dan obat-obatan," tutur Agus.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi para sopir yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengantar pemudik ke kampung halaman mereka dengan selamat. (*)
Comments
Post a Comment