Komjen Pol Drs. H. Ahmad Dofiri, mengatakan dengan diresmikannya Gedung Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Jawa Timur itu adalah wujud keseriusan pemerintah dalam mencegah dan menangani kasus pungutan liar ( pungli).
Ia yang juga selaku kepala dewan pelaksana satgas saber pungli itu menegaskan bahwa pungli adalah tindakan yang benar – benar meresahkan masyarakat.
"Jadi pungli itu betul betul meresahkan masyarakat, mengganggu investasi, menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan pasti semua masyarakat tidak suka dengan adanya pungli," kata Komjen Pol Drs. H. Ahmad Dofiri usai meresmikan Gedung Saber Pungli.
Untuk itu menurut Komjen Pol Dofiri pembentukan posko saber pungli dalam rangka semangat koordinasi, sinkronisasi dan integritas sangat penting dan diperlukan.
"Satgas saber pungli itu sejatinya adalah mengoptimalkan struktur, personil, sarana dan prasarana yang sudah ada, baik Kementrian, lembaga maupun yang ada di pemerintah daerah," lanjut jelas Komjen Pol Dofiri.
Irwasum Polri itu juga mengapresiasi pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung kinerja tim Saber Pungli.
"Jawa Timur sangat luar biasa dukungan pemerintah daerah terhadap saber pungli itu diwujudkan dengan dukungan anggaran dari APBD nya. Kedua yaitu dengan pendirian posko saber pungli," tambahnya.
Ia juga menegaskan dalam penanganan terkait pungli yang paling penting adalah sisi pencegahan.
“Pencegahan itu perbaikan sistem kemudian juga mensosialisasikan sehingga kultur masyarakat untuk menolak pungli terus menggelora,”pungkas Komjen Dofiri.
Turut hadir dalam peresmian Gedung saber pungli Wakajati Jatim, Irdam Kodam V/Brawijaya, Kepala UPP Saber Pungli Prov. Jatim, Plt. Inspektur Prov. Jatim, Sekda Prov Jatim, Kepala Sekretariat Saber Pungli, Sekretaris Pelaksana Satgas Saber Pungli.
Hadir pula Kapolrestabes Surabaya, Kapolresta Sidoarjo, Kapolres Pel. Tj. Perak, Kapolres Gresik, Kapolres Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota, Kapolres Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota, Kapolres Bangkalan dan Kapolres Sampang. (*)
Comments
Post a Comment